Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Karangasem Tambakberas Jombang

Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Karangasem Tambakberas Jombang


**
Allohuakbar....!
Merdeka....!
Merdeka....!
Merdeka....!
Semangat inilah yang kami rasakan ketika upacara untuk memperingati hari kemerdekaan dimulai.
Ketika di banyak tempat di tanah air peminat upacara berkurang karena berbagai alasan, kami akan tetap melakukan _'ritual'_ tahunan ini, karena sesungguhnya inilah yang menghubungkan kami yang hidup sekarang dengan para pendahulu, yang merebut kemerdekaan dengan yang mengemban amanah mengisi kemerdekaan. Mereka yang telah mengorbankan jiwa raga dan hartanya demi kehidupan yang sekarang kita nikmati. 
Sebagai orang kampung, kami merasa bahwa upacara bendera bukan monopoli intansi atau organisai, karna bagi kami meski tanpa kostum resmi dan keharusan berbaris rapi, upacara bendera tetap harus _dilakoni_, karna ini harus menjadi budaya yang terus dilestarikan sebagai bagian kecil dari proses mewariskan jiwa nasionalisme bagi setiap generasi hingga anak cucu kelak.
Nasionalisme tidak hanya dimulai dari ceremonial yang tertata rapi, Nasionalisme bisa dimulai dari membangkitkan jiwa gotongroyong, guyub rukun dalam rangka membangun dusun dan kampung, serta semangat untuk menyiapkan sumberdaya manusia demi masa depan Indonesia lebih baik!
Karena kami semua cinta Indonesia!
Mengusung tema peringatan hari kemerdekaan RI ke-74 tahun ini, *'Menyiapkan SDM Kampung yang Unggul untuk Indonesia Maju'* kami warga Karangasem Tambakberas Gg. IV bersama Pemuda Pemudi TuWaGaPat, Para Santri, Ibu-ibu dan Bapak-bapak, Arek Cilik-cilik, Bakul Keliling dan Juragan Warung Kopi, Pak Guru dan Ustad, Tukang Kayu dan Kuli Batu, Kiyai dan Ibu Nyai bersemangat untuk mewujudkan Indonesia Maju yang dimulai dari dusun kami melalui edukasi, inovasi, karya dan cita-cita!
Kampung kami telah melahirkan  Pahlawan Nasional, KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Hasbulloh, 2 tokoh sentral yang menjadi arsitektur Indonesia, ajaran-ajaran nasionalisme yang beliau wariskan bagi kampung kami masih terjaga lestari di dalam jiwa segenap warga. Sebagai penerus sekaligus "Anak Ideologis" beliau, kami memikul beban dan tanggungjawab untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi warga kampung kami.
Kami harus juga membuktikan bahwa kami mampu menghasilkan berbagai karya, meningkatkan perekonomian warga, menciptakan lingkungan bersih, hijau, nyaman, aman dan berkelanjutan. Dan yang terpenting adalah, Kampung kami juga harus selalu menghadirkan kebahagiaan bagi warganya, serta senyum dan kehangatan bagi siapapun yang datang.
Inilah perjuangan. Inilah makna kemerdekaan. Inilah yang kami warisi dan wariskan kemudian, hingga terwujud cita-cita bangsa yang berdaulat, bermartabat dan unggul dimata dunia.

Karangasem, 17 Agustus 2019_ 
SUHAIB
Tonggone Mbahyai Wahab Chasbuullahllah.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 Comments: