HARAPAN BARU UNTUK PW GP ANSOR JATIM



Utusan PAC dan PC yang terhalang di pintu masuk arena Konferwil PW GP Ansor Jatim 2019
MALANG. bherenk.com Gelaran Konferwil PW GP Ansor Jatim di Pond Pest Sabilurrosyad Gasek Sukun Malang  28 Juli 2019 diharapkan mampu dijadikan momentum berbenah Ansor diberbagai tingkatan.

Sejumlah PC dan PAC yang dinyatakan tidak lolos menjadi peserta Konferwil harusnya bisa menjadi evaluasi internal organisasi. Pro kontra terkait tafsir aturan PD PRT dan PO bermunculan,  banyak pihak menuding PP GP Ansor yang tidak tegas dari awal untuk menyelesaikan "kemelut" di Jatim.

Lamanya stagnasi dan vakum PW GP Ansor Jatim yang sekitar dua tahun bisa dijadikan indikator ketidakmampuan organisasi setingkat di atasnya dalam mengelola sebuah organisasi.

Sementara ada beberapa pihak juga yang menengarai PW GP Ansor Jatim selepas perpanjangan pengurus Rudy Tri Wachid banyak terjadi dinamika,  diantaranya konflik kepentingan sehingga jalannya organisasi tidak ansich untuk organisasi namun harus ditarik kesana kemari keluar dari koridor organisasi.
Diantaranya terkait penerbitan SK PC atau PAC yang berbelit dan terkesan dipermainkan,  jika PC atau PAC nya ada kedekatan secara emosional maka PW segera merekomendasikan ke PP,  namun jika sebaliknya SK akan sulit turun.

Polemik lain diantaranya yaitu PW GP Ansor  enggan merekomendasikan kader untuk mengikuti diklat atau pelatihan PKL /PKN atau Susbanpim sehingga banyak kader militan yang mumpuni secara kwalitas personal namun terhambat di administrasi,  pun juga PC atau PAC yang ingin mengadakan diklat atau pelatihan izinnya dipersulit, serta informasi-informasi lainnya yang kurang baik untuk jalannya organisasi, sehingga hanya menjadi kasak kusuk sahabat Ansor di daerah.


Banyaknya PAC dan PC yang gagal jadi peserta konferensi Ansor Jatim 2019 menjadi titik kulminasi kegagalan kepengurusan Ansor Jatim periode kemarin ini, dimana hampir 40 persen PAC dan PC tidak bisa dapat hak suara padahal forum konferensi adalah ajang yang sangat mereka tunggu.

Momen Konferwil saat ini diharapkan mampu memilih kader Ansor terbaik untuk memperbaiki managemen organisasi Ansor di Jatim, munculnya sosok yang mampu mengayomi semua elemen diharapkan yang jadi pilihan sahabat-sahabat, yaitu sosok ketua yang amanah dan terbuka,  jadi ketika terjadi polemik baik di PW maupun PAC dan PC  akan mampu menyelesaikan dengan adil dan bijaksana tanpa ada konflik kepentingan apapaun.

Tantangan Ansor Jatim kedepan adalah sangat kompleks,  selain penataan internal yang harus dilakukan dengan serius, meliputi peningkatan kwalitas SDM kader,  maping potensi kader,  internalisasi managemen organisasi. Pun pula tantangan eksternal juga sudah menanti untuk segera ditangani,  mengawal Islam Nusantara agar tetap membumi dan mendapat tempat dihati rakyat adalah tugas yang tidaklah ringan.

Bravo Ansor Jatim..!!

(www.bherenk.com)


bherenk.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama